Senin, 06 September 2010

TERIMA KASIH IBU



Ibuku baik sekali. Sejak hari pertama puasa, sampai menjelang 3 hari lebaran ibuku tak pernah lupa membangunkan aku makan sahur. Karena mulutku terasa pahit, aku makan sahur tidak pernah banyak. Padahal kata ibuku, kalau makan sahurnya sedikit nanti siang badanku jadi lemes. Supaya sahurku semangat, ibu membuatkan susu hangat.

Ibuku baik sekali. Pada jam 1 siang, ibu menyiapkan makanan untuk aku berbuka yang jilid pertama dan berbuka jilid kedua, sekitar jam 5 lewat lima puluh tujuh menit. Kalau perutku lapar sebelum waktu berbuka, ibu menyuruhku main game di komputer atau menyuruhku tidur siang.

Aku dan ayahku ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu yang telah suka rela dan ikhlas bangun malam-malam memasak makanan sahur dan menyiapkan makanan untuk berbuka.

Minggu, 05 September 2010

Gigiku Susuku Copot Sendiri



Sudah beberapa hari ini, gigi bawahku goyang2 (otek2), sepertinya mau copot. Aku sering goyang2 pake jariku, tapi tidak mau copot juga. Kata ibuku, tidak usah dicabut biar dia copot sendiri. Ayahku berpesan, waktu dia kecil dulu, kalau gigi yang copot sebelah bawah nanti membuangnya ke atas genteng, tapi kalau yang copot sebelah atas nanti membuangnya ke tanah. Tidak tahu maksudnya apa, tapi kata ayah ini hanya sekadar kenangan ayah kecil dulu.
Hari sabtu, 4 September saat aku makan siang, tiba-tiba gigiku copot, untung saja tidak tertelan. Aku beri tahu ayahku sambil menunjukkan patahan gigi itu. Kata ayah, cepet buang ke atas genteng, lalu aku naik ke atas tembok untuk membuang gigi itu ke atas genteng, dalam foto itu aku membuang patahan gigi itu ke atas genteng. Ayah tidak pernah cerita maksudnya apa membuang gigi ke atas genteng itu, kecuali kata ayah hanya sekadar kenangan masa kecil ayah dulu membuang patahan gigi ke atas genteng itu. Lucu juga yah..... ayah...ayah.